|
PSSI
Feb 24, 2011 23:30:56 GMT -5
Post by agra prana on Feb 24, 2011 23:30:56 GMT -5
Jakarta - Partai Golkar tak mau ikut campur terhadap proses pemilihan Ketua Umum PSSI. Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah PSSI kepada Kemenpora.
"Golkar tidak ikut-ikutan untuk masalah Ketua PSSI karena itu adalah ranah Menteri Pemuda dan Olahraga dan itu sepenuhnya kami serahkan kepada pemerintah," ujar Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada deikcom, Jumat (25/2/2011).
Golkar juga tidak membekingi pencalonan Nurdin Halid menjadi Ketua PSSI. Golkar dalam posisi tidak mengintervensi pemilihan Ketua PSSI.
"Karena PSSI itu netral, Golkar tidak mendorong atau pun mendukung," terangnya.
Karena itu Golkar tidak masalah jika Menpora kemudian membatalkan verifikasi calon Ketua PSSI yang telah meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie dan menggugurkan Arifin Panigoro dan George Toisutta. Golkar memberi catatan, hal tersebut tak masalah jika sesuai aturan.
"Silakan saja kalau mereka meyakini itu, kami nggak ikut-ikut. Asal pemerintah yakin yang terbaik ya silakan saja," tandasnya.
Nurdin Halid telah memegang jabatan ketua PSSI selama 2 periode dan mencalonkan untuk periode selanjutnya.
|
|
|
PSSI
Feb 26, 2011 0:42:25 GMT -5
Post by agra prana on Feb 26, 2011 0:42:25 GMT -5
Bandung - Menpora Andi Mallarangeng membantah tuduhan bahwa Pemerintah mengintervensi PSSI. Bagi Andi, yang Pemerintah lakukan adalah sesuatu yang terukur.
Hal itu diungkapkan Andi usai memberi kuliah umum bertajuk "Pemuda dan Kemajuan Bangsa Indonesia" di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu (26/2/2011).
"Kami turun tangan ini secara terukur. Kami tidak melakukan intervensi," sangkal Andi di hadapan para wartawan.
Sebelum ini, Andi memang beberapa kali meminta PSSI untuk mengikuti koreksi yang disarankan Pemerintah. Tindakan tersebut membuat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berniat mensomasi Andi.
Andi berkilah, apa yang ia lakukan adalah kewenangan yang diberikan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pihaknya untuk membina dan mengatur organisasi olah raga.
"Kalau ada yang off-side, perlu kita semprit. Ya rujukan kita kan Undang-undang. Kalau ada yang tidak senang ya tidak apa-apa," tukas Andi tenang/
Intervensi Pemerintah bisa membuat sepakbola Indonesia dibekukan oleh FIFA. Dengan dingin, Andi mengaku siap untuk membuka komunikasi dengan badan sepakbola dunia itu.
"Intinya kami siap berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan FIFA. Ini demi perkembangan sepakbola Indonesia," jelas Andi.
Saat ditanya perihal keputusan Komite Banding Pemilihan Exco, Wakil Ketua dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 yang menganulir putusan Komite Pemilihan, Andi menolak buat berkomentar panjang lebar.
"Mengenai keputusan Komite Banding, saya belum mau komentar sebab saya belum melihatnya dan akan mempelajarinya terlebih dahulu," pungkas Andi.
|
|
|
PSSI
Feb 26, 2011 0:43:08 GMT -5
Post by agra prana on Feb 26, 2011 0:43:08 GMT -5
Palembang - Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin, meminta semua pihak yang berkepentingan dengan suksesi Ketua Umum PSSI untuk bertindak logis. Kalau sampai dihukum FIFA, dia menyebut sepakbola Indonesia bisa kembali ke zaman batu.
Pernyataan Dodi ini disampaikan melalui pesan singkat kepada detikSport, Jumat (25/02/2011) malam, menanggapi keputusan Komite Banding Pemilihan Exco, Wakil Ketua dan Ketua Umum PSSI.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komite Banding memutuskan untuk menolak banding yang dilakukan oleh dua bakal calon Ketua Umum PSSI, Arifin Panigoro dan George Toisutta, dan dua calon anggota Exco, Tuti Daud dan Sihar Sitorus. Namun, Komite Banding juga memutuskan untuk menganulir keputusan Komite Pemilihan yang sudah menetapkan dua nama, Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie, sebagai calon Ketua Umum.
“Semua pihak tidak mengedepankan vested interest masing-masing dan jangan hanya berpolemik di muka publik," ujar Dodi.
"Jangan sampai kita di-banned oleh FIFA. Sepakbola kita bisa kembali ke jaman batu,” sambungnya.
Dalam suksesi Ketum PSSI ini, Sriwijaya FC sendiri tidak mengusulkan satu nama pun sebagai calon Ketum PSSI. Sementara Dodi masuk sebagai calon anggota Exco yang akan ikut pemilihan dalam Kongres PSSI di Bali mendatang.
|
|
|
PSSI
Feb 26, 2011 2:12:09 GMT -5
Post by agra prana on Feb 26, 2011 2:12:09 GMT -5
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Hinca Pandjaitan berucap bahwa FIFA akan segera menghukum PSSI karena Pemerintah Indonesia dinilai campur tangan dalam pesepakbolaan Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi Hukum tentang Lex Sportiva Kedaulatan Negara versus Kedaulatan FIFA di Jakarta, Jumat (25/2/2011). "Indonesia tinggal menunggu hitungan detik untuk di-suspend," katanya.
Menurut Hinca, pemerintah telah mengintervensi urusan pesepakbolaan dengan campur tangan dalam proses pemilihan ketua PSSI. Seperti yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. "Karena memaksa komite banding untuk mengubah keputusan dengan mengubah Undang-Undang Olahraga," kata Hinca.
Dia melanjutkan, jika FIFA menjatuhkan sanksi, PSSI tidak memiliki hak suara di kongres FIFA, AFC, dan tidak berhak mengirimkan tim untuk mengikuti kompetisi sepak bola yang diselenggarakan FIFA. "Tidak boleh melakukan pertandingan persahabatan di dalam dan di luar," ujarnya.
"Yang paling parah, peringkatnya langsung turun ke nomor urut paling bawah. Dari 208 langsung dan nilainya langsung 0," tegasnya.
Sanksi FIFA terhadap PSSI tersebut, menurut Hinca, tidak dapat ditentukan batas waktunya. FIFA tidak akan mencabut sanksinya sebelum pemerintah meminta maaf.
"Sepanjang negara tidak campur tangan lagi, baru sanksi dicabut," tandasnya.
Seperti diberitakan, Menpora Andi Mallarangeng memperingatkan PSSI untuk mengoreksi hasil verifikasi pemilihan Ketua Umum PSSI yang dinilai menjegal George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua PSSI. Jika PSSI masih "bandel", pemerintah mengancam akan memberi sanksi bagi PSSI sesuai undang-undang.
|
|
|
PSSI
Feb 26, 2011 3:18:01 GMT -5
Post by agra prana on Feb 26, 2011 3:18:01 GMT -5
Tim U-23 akan melakoni pertandingan leg kedua praolimpiade melawan Turmenikistan pada Rabu (9/3/2011). Mengingat kondisi fisik di sana berbeda dari Indonesia, timnas akan berangkat empat atau lima hari lebih awal untuk memberi kesempatan pemain beradaptasi.
Pada leg pertama yang digelar di Stadion Jakabaring, Rabu (23/2/2011), Yongky Aribowo dan kawan-kawan dipermalukan 1-3 oleh "The Green", julukan Turkmenistan. Hasil ini membuat langkah "Garuda Muda" untuk lolos ke babak selanjutnya cukup berat.
Selain itu, timnas akan terkendala dengan suhu yang cukup dingin saat bermain di kandang Turkmenistan. Seperti yang pernah disampaikan oleh Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional, Iman Arif, suhu di Turkmenistan bisa mencapai nol derajat celcius.
"Rencananya memang berangkat lebih awal. Sekitar hari Jumat atau empat-lima hari sebelum pertandingan. Namun, kami sampai sekarang tiket belum ada," beber asisten pelatih, Wolfgang Pikal, saat ditemui usai latihan tim di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/2/2011) pagi.
|
|
|
PSSI
Feb 26, 2011 4:16:22 GMT -5
Post by agra prana on Feb 26, 2011 4:16:22 GMT -5
BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng menyatakan belum mempelajari keputusan yang dikeluarkan Komisi Banding PSSI, terkait nama calon ketua umum periode 2011-2014. Dia baru mengetahuinya melalui layanan pesan singkat (SMS).
"Oleh karena itu, saya belum bisa mengeluarkan pernyataan apa pun," kata Andi, Sabtu (26/2/2011) di Bandung, Jawa Barat.
Komisi banding PSSI memutuskan menolak permohonan banding dari dua calon, yakni George Toisutta dan Arifin Panigoro. Namun, pada waktu yang sama dua nama calon yang sudah masuk juga dicoret, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
|
|