Post by agra prana on Feb 24, 2011 22:32:40 GMT -5
Atikah (20) gadis lugu, lucu, baik, tulus, sabar, serta suka bekerja keras. Ia tinggal bersama Mbah Marni, neneknya, di desa Wagir Kidul, dekat Ponorogo – Jawa Timur. Di desa tersebut ada seorang dokter muda bernama Aryo (25) yang sedang bekerja sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) di puskesmas. Aryo tampan, baik dan simpatik. Mereka saling jatuh cinta dan pacaran back street, karena Mbah Marni tidak menyetujui hubungan mereka. Mbah Marni punya sebuah trauma yang tak bisa ia ceritakan pada mereka berdua. Meski ditentang, Aryo nekad melamar Atikah dan minta izin memboyongnya ke Jakarta untuk dikenalkan kepada kedua ortunya. Akhirnya Mbah Marni merestui dan mengizinkan, dengan syarat Aryo harus membahagiakan cucu satu-satunya itu.
Ketika Aryo memberi kabar pada kedua orang tuanya lewat telepon, ibunya, Sita, menentang. Cuma ayahnya, Darmawan, yang mendukung. Malangnya, saat perjalanan ke Jakarta, bus yang ditumpangi Aryo-Atikah mengalami kecelakaan maut. Aryo meninggal, sedangkan Atikah selamat. Sita pun menyalahkan Atikah, yang dinilainya menjadi penyebab musibah ini.
Sepeninggal Aryo, Atikah memilih tinggal di Jakarta dan berjuang keras mewujudkan pesan terakhir Aryo: menjadi koki handal. Sebagai batu loncatan, Atikah bekerja menjadi cleaning service di rumah sakit Citra Medika. Di sana, ada dokter muda bernama Sultan, yang ternyata sahabat Aryo. Sialnya, setiap kali Sultan dan Atikah bertemu, selalu dalam kondisi yang salah, sehingga mereka selalu bertengkar layaknya anjing-kucing.
Sultan sendiri sudah dijodohkan dengan Naira, anak pemilik rumah sakit Citra Medika. Sultan menerima perjodohan ini karena utang budi. Ayah Naira, Rizal, membiayai kuliahnya dulu. Namun seiring waktu, Sultan malah berbalik mengagumi Atikah. Akhirnya Sultan menjalin hubungan dengan Atikah. Naira dan ibunya, Yulia, marah besar! Ema (ibu Sultan) pun juga menolak mentah-mentah. Rizal akhirnya dilanda dilema, karena Atikah ternyata anak hasil hubungannya dulu dengan Rahma (putri Mbah Marni). Rahasia terungkap, ternyata dulu Rizal muda pernah bertugas jadi dokter di desa dan menjalin cinta dengan Rahma. Janjinya menikahi Rahma tak terealisasi. Rizal dipaksa menerima perjodohan dengan Yulia, atas permintaan keluarga. Rahma yang sudah hamil, stres dan meninggal ketika melahirkan Atikah. Agar Rizal berhenti mencari Rahma, Mbah Marni berbohong. Bahwa bayi yang dilahirkan Rahma juga meninggal. Dan kini sekian tahun berlalu, ia baru tahu ternyata anak itu masih hidup. Dia adalah Atikah, cleaning service di rumah sakit miliknya.
Atikah pun dihadapkan pada dilema setelah tahu Rizal adalah ayah kandungnya. Mbah Marni melarangnya untuk dekat dengan Rizal yang dibencinya. Rizal tak kalah dilematis menyadari kedua putrinya mencintai pria yang sama: Sultan!
Fahri, adik Aryo, sebenarnya diam-diam mencintai Atikah dan melakukan berbagai cara untuk meraih hatinya. Atikah tak pernah mencintai Fahri, sementara hubungannya dengan Sultan juga ditentang habis oleh Ema. Lalu... keputusan apakah yang akhirnya diambil Atikah? Bagaimanakah cara Sultan dan Atikah mengatasi semua rintangan yang menghadang hubungan cinta mereka? Saksikan jawabannya dalam sinetron “Antara Cinta Dan Dusta”.
[sunting] Perubahan Jalan Cerita
Jalan cerita dari sinetron Antara Cinta dan Dusta yang sebelumnya, sengaja diubah, karena banyaknya sinetron yang menceritakan tentang anak yang tertukar atau ditukar. Berikut sinopsis Antara Cinta dan Dusta sebelumnya:
Alya (18) hidup dalam keluarga yang sederhana, Naira (18) malah hidup mewah. Kedua gadis ini sama sekali tidak tahu bahwa Yulia (45) penyebab semuanya!
Dulu, Yulia pernah hamil oleh Dahlan (50), yang sudah beristrikan Ratna (45) dan juga lagi hamil tua. Yulia sakit hati tertipu Dahlan yang mengaku bujangan. Ketika melahirkan di rumah sakit yang sama, Yulia sengaja menukar bayi perempuannya dengan anak Ratna. Setelah itu, ia mencoba bunuh diri. Takdir berkata beda. Yulia ditolong dan akhirnya dinikahi Rizal, seorang dokter kaya. Yulia jadi tak rela karena Naira (anak Ratna yang telanjur diambilnya) hidup enak, sedangkan anak kandungnya (Alya) entah ada di mana, karena Dahlan menghilang. Selama 18 tahun, Yulia didera penyesalan dan terus mencari anak kandungnya.
Ratna dan Dahlan tak menyadari kenyataan ini. Mereka hidup bersama Alya dan Baim (abang Alya yang bengal dan bikin susah keluarga). Buat Alya, Ratna ibu terbaik di dunia. Naira hidup dengan Rizal, Yulia, Oma Rima (ibunya Rizal) dan Fahri (kakak tirinya yang baik dan sayang padanya). Karena Yulia membenci Naira, hubungan ibu anak ini tidaklah hangat. Naira dijodohkan kepada Sultan (25), seorang dokter anak buah Rizal. Naira yang tidak mencintai Sultan, kabur ketika hari pertunangan. Sultan tersinggung, perjodohan pun batal.
Alya sendiri pernah bertemu Sultan. Dan setiap kali bertemu, selalu terjadi salah paham yang membuat mereka bertengkar bak anjing dan kucing. Alya kemudian bekerja di kafe Cinnamon milik Yulia. Dan akhirnya terbongkarlah oleh Yulia, bahwa Alya adalah anaknya. Yulia dilema, antara membuka rahasia masa lalu tapi juga takut dituntut atas kejahatannya dulu menukar bayi. Naira curiga dengan sikap hangat ibunya pada Alya yang selama ini tidak pernah ia peroleh. Hingga tahu fakta sesungguhnya, ia jadi terluka. Terlebih tahu dirinya hanyalah ‘alat balas dendam’ Yulia kepada Dahlan-Ratna. Hati Naira makin sakit hati melihat kini Sultan jatuh cinta dengan Alya.
Ketika Aryo memberi kabar pada kedua orang tuanya lewat telepon, ibunya, Sita, menentang. Cuma ayahnya, Darmawan, yang mendukung. Malangnya, saat perjalanan ke Jakarta, bus yang ditumpangi Aryo-Atikah mengalami kecelakaan maut. Aryo meninggal, sedangkan Atikah selamat. Sita pun menyalahkan Atikah, yang dinilainya menjadi penyebab musibah ini.
Sepeninggal Aryo, Atikah memilih tinggal di Jakarta dan berjuang keras mewujudkan pesan terakhir Aryo: menjadi koki handal. Sebagai batu loncatan, Atikah bekerja menjadi cleaning service di rumah sakit Citra Medika. Di sana, ada dokter muda bernama Sultan, yang ternyata sahabat Aryo. Sialnya, setiap kali Sultan dan Atikah bertemu, selalu dalam kondisi yang salah, sehingga mereka selalu bertengkar layaknya anjing-kucing.
Sultan sendiri sudah dijodohkan dengan Naira, anak pemilik rumah sakit Citra Medika. Sultan menerima perjodohan ini karena utang budi. Ayah Naira, Rizal, membiayai kuliahnya dulu. Namun seiring waktu, Sultan malah berbalik mengagumi Atikah. Akhirnya Sultan menjalin hubungan dengan Atikah. Naira dan ibunya, Yulia, marah besar! Ema (ibu Sultan) pun juga menolak mentah-mentah. Rizal akhirnya dilanda dilema, karena Atikah ternyata anak hasil hubungannya dulu dengan Rahma (putri Mbah Marni). Rahasia terungkap, ternyata dulu Rizal muda pernah bertugas jadi dokter di desa dan menjalin cinta dengan Rahma. Janjinya menikahi Rahma tak terealisasi. Rizal dipaksa menerima perjodohan dengan Yulia, atas permintaan keluarga. Rahma yang sudah hamil, stres dan meninggal ketika melahirkan Atikah. Agar Rizal berhenti mencari Rahma, Mbah Marni berbohong. Bahwa bayi yang dilahirkan Rahma juga meninggal. Dan kini sekian tahun berlalu, ia baru tahu ternyata anak itu masih hidup. Dia adalah Atikah, cleaning service di rumah sakit miliknya.
Atikah pun dihadapkan pada dilema setelah tahu Rizal adalah ayah kandungnya. Mbah Marni melarangnya untuk dekat dengan Rizal yang dibencinya. Rizal tak kalah dilematis menyadari kedua putrinya mencintai pria yang sama: Sultan!
Fahri, adik Aryo, sebenarnya diam-diam mencintai Atikah dan melakukan berbagai cara untuk meraih hatinya. Atikah tak pernah mencintai Fahri, sementara hubungannya dengan Sultan juga ditentang habis oleh Ema. Lalu... keputusan apakah yang akhirnya diambil Atikah? Bagaimanakah cara Sultan dan Atikah mengatasi semua rintangan yang menghadang hubungan cinta mereka? Saksikan jawabannya dalam sinetron “Antara Cinta Dan Dusta”.
[sunting] Perubahan Jalan Cerita
Jalan cerita dari sinetron Antara Cinta dan Dusta yang sebelumnya, sengaja diubah, karena banyaknya sinetron yang menceritakan tentang anak yang tertukar atau ditukar. Berikut sinopsis Antara Cinta dan Dusta sebelumnya:
Alya (18) hidup dalam keluarga yang sederhana, Naira (18) malah hidup mewah. Kedua gadis ini sama sekali tidak tahu bahwa Yulia (45) penyebab semuanya!
Dulu, Yulia pernah hamil oleh Dahlan (50), yang sudah beristrikan Ratna (45) dan juga lagi hamil tua. Yulia sakit hati tertipu Dahlan yang mengaku bujangan. Ketika melahirkan di rumah sakit yang sama, Yulia sengaja menukar bayi perempuannya dengan anak Ratna. Setelah itu, ia mencoba bunuh diri. Takdir berkata beda. Yulia ditolong dan akhirnya dinikahi Rizal, seorang dokter kaya. Yulia jadi tak rela karena Naira (anak Ratna yang telanjur diambilnya) hidup enak, sedangkan anak kandungnya (Alya) entah ada di mana, karena Dahlan menghilang. Selama 18 tahun, Yulia didera penyesalan dan terus mencari anak kandungnya.
Ratna dan Dahlan tak menyadari kenyataan ini. Mereka hidup bersama Alya dan Baim (abang Alya yang bengal dan bikin susah keluarga). Buat Alya, Ratna ibu terbaik di dunia. Naira hidup dengan Rizal, Yulia, Oma Rima (ibunya Rizal) dan Fahri (kakak tirinya yang baik dan sayang padanya). Karena Yulia membenci Naira, hubungan ibu anak ini tidaklah hangat. Naira dijodohkan kepada Sultan (25), seorang dokter anak buah Rizal. Naira yang tidak mencintai Sultan, kabur ketika hari pertunangan. Sultan tersinggung, perjodohan pun batal.
Alya sendiri pernah bertemu Sultan. Dan setiap kali bertemu, selalu terjadi salah paham yang membuat mereka bertengkar bak anjing dan kucing. Alya kemudian bekerja di kafe Cinnamon milik Yulia. Dan akhirnya terbongkarlah oleh Yulia, bahwa Alya adalah anaknya. Yulia dilema, antara membuka rahasia masa lalu tapi juga takut dituntut atas kejahatannya dulu menukar bayi. Naira curiga dengan sikap hangat ibunya pada Alya yang selama ini tidak pernah ia peroleh. Hingga tahu fakta sesungguhnya, ia jadi terluka. Terlebih tahu dirinya hanyalah ‘alat balas dendam’ Yulia kepada Dahlan-Ratna. Hati Naira makin sakit hati melihat kini Sultan jatuh cinta dengan Alya.